Makanan pemicu KANKER

Kita tentunya sudah mengetahui bahwa kanker merupakan penyakit yang sangat sulit disembuhkan dan menjadi pembunuh nomor satu di beberapa negara. Karena itulah, kanker menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Tapi, siapa sangkah kalau pemicu kanker bisa berasal dari sekeliling kita dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kebutuhan pokok kita, yaitu makanan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara makanan yang dikonsumsi seseorang dengan penyakit kanker. Beberapa jenis makanan secara langsung maupun tidak telah menjadi pemicu (trigger) munculnya penyakit kanker.

Hal ini ditegaskan oleh seorang ahli kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Dr Grace Judio Kahl yang menyatakan bahwa ada banyak sekali hal yang bisa menjadi pemicu kanker, salah satunya ialah jenis makanan yang tidak sehat.

Diantara kita malah menjadikan makanan ini sebagai makanan favorite yang wajid dikonsumsi setiap harinya. Makanan seperti apakah yang masuk kategori pemicu kanker. Kita ulik bersama.

1. Donat

Donat adalah makanan dari gabungan tiga hal pemicu kanker. Digoreng, mengandung kadar gula yang tinggi, dan diolah dari karbonat yang dihalusikan. Kombinasi dari limbah proses penggorengan, bersama-sama dengan jumlah gula dan tepung yang juga banyak, membuat donat sangat berbahaya untuk orang-orang yang berusaha mengurangi resiko kanker.

2. Tahu dan Tempe

Makanan yang satu ini, bisa jadi adalah lauk-pauk yang hampir hadir setiap hari diatas meja makan. Pada jenis kanker payudara tertentu, Tahu dan Tempe bisa jadi pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker.Karena tahu dan tempe mengandung senyawa kimia berupa hormon pertumbuhan (phytoestrogen). Struktur dalam hormon tersebut mirip dengan hormon estrogen pada wanita, sebab itu phytoestrogen ini sering dianggap bisa membantu dalam menanggulangi penurunan kadar estrogen. Namun, konsumsi tahu dan tempe pada wanita yang mengidap kanker payudara tertentu bisa memicu semakin merangsang penyebaran kankernya yang justru disebabkan oleh estrogen.

3. Minuman Manis

Sumber makanan yang tinggi gula buatan seperti minuman manis, soda dan berbagai jus dapat meningkatkan risiko kanker. Dalam sebuah penelitian yang dicantumkan dalam jurnal “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention (2010)” menunjukkan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi minimal dua takaran soda per minggu memiliki kemungkinan 87 persen lebih tinggi menderita kanker pankreas dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengkonsumsi minuman ringan (yang mengandung gula buatan).

Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan antara gula konsumsi dan kanker lambung dan usus. Walaupun gula itu sendiri tidak secara langsung merubah sel sehat menjadi sel kanker, akan tetapi gula buatan merupakan sumber “kesukaan” sel-sel kanker. Seiring waktu, asupan gula berat juga dapat meningkatkan output keseluruhan metabolisme sel, yang berarti meningkatnya jumlah sisa metabolisme yang bersifat oksidatif, yang merupakan pencetus kanker.

4. Daging.

Anda suka makan sate? Steak? Barbeque? Berhati-hatilah.

Dokter Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, ahli gizi dari RS MRCCC, Jakarta, sangat tegas melarang konsumsi daging merah. Bukan hanya untuk survivor atau orang yang sudah didiagnosis kanker,  orang yang sehat juga harus membiasakan diri untuk tidak mengonsumsi daging merah sama sekali. Jika terbiasa makan daging merah, ubah kebiasaan Anda, makan paling banyak   satu bulan.

Menurut National Cancer Institute, kanker usus besar, kanker lambung dan kanker sistem pencernaan lainnya berhubungan dengan tingginya asupan daging panggang atau daging bakar. Walau belum banyak penelitian tentang efek untuk makanan lain yang dibakar seperti roti panggang, efek yang sama mungkin saja terjadi. sekali.

5. Lemak

Makanan tinggi lemak mengandung banyak kalori yang cenderung akan menyebabkan obesitas (kegemukan) pada seseorang dan secara langsung dikaitkan dengan kanker payudara.

6. Alkohol

American Cancer Society (ACS) menemukan bahwa meminum alkohol bisa meningkatkan resiko seseorang terkena kanker payudara. Maka, para wanita yang tidak ingin terkena kanker payudara disarankan untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol sebisa mungkin.

HAL PENTING SAAT MENCUCI PAKAIAN

cuci4Terkadang kita harus kesal karena baju kesayangan kita baru berapa kali pakai warnanya sudah memudar alias kusam dan mengurangi rasa percaya diri bila memakainya. Mau membeli kembali, duit lagi cekak atau bisa jadi baju kesayangn kita itu udah sold out atau udah nggak beredar dipasaran lagi atau motif yang tersedia tidak sesuai selera kita.

Nah..daripada meratapinya, ada baiknya kita melakukan perawatan dini agar warna pakaian kita lebih awet. Ada beberapa hal yang biasa kita anggap sepele tapi sebenarnya memberikan pengaruh pada ke-awet-an warna pakaian kita.

1. periksa labelnya.

jadi ingat iklan salah satu deterjen. saat akan mencuci pakaian sebaiknya kita memperhatikan labelnya karena disana akan ada simbol yang mengarahkan kita untuk menjaga pakaian itu. beda merk maka beda juga cara merawat pakaian.

2. Hindari merendam terlalu lama.

Ini biasa penyakit malas, atau biasa kita punya pendapat kalau merendam pakaian lebih memudahkan kita mengeluarkan kotorannya. memang iya, tapi kalau merendamnya kelamaan akan berakibat fatal juga bagi pakaian. Akibat pertama yang kita dapat pastilah bau tak sedap. Merendam terlalu lama juga dapat merusak serat pakaian dan melunturkan warna asli pakaian alias bikin kusam, karena pada dasarnya deterjen/sabun cuci di formula untuk membersihkan noda yang menempel di pakaian dengan cepat jadi kalau merendamnya terlalu lama, bukan hanya noda yang terkikis tapi warna baju juga.

3. Pisah Pakaian berwarna, pakaian gelap, pakaian putih dan  pakaian Luntur.

Repot! iya, sih. Tapi ada baiknya berjaga-jaga sebelum warna pakaian kita bercampur baur.

4. Balik baju saat menjemur

Ini resep kuno namun masih sangat terbukti mempertahankan warna baju, bagian yang terkena langsung sinar matahari akan memudar warnanya terlebih kalau pakaian gelap. Warna gelap lebih banyak menyeras panas.

5. Jangan menjemur pakaian terlalu lama

Ini masih berkaitan dengan poin empat, menjemur terlalu lama berarti membiarkan sinar matahari mengikis warna baju selain menyebabkan baju bau matahari

6. Bila menggunakan Deterjen dengan tepat.

Tiap deterjen memiliki daya cuci yang berbeda. sebaiknya sebelum menggunakannya, anda membaca dengan seksama petunjuk yang ada di deterjen agar kita tidak menggunakan yang berlebihan yang bisa mengikis kualitas warna baju.

7. Gunakan mesin cuci dengan benar.

Bila mencuci dengan mesin cuci, anda harus menggunakannya sesuai dengan aturan yang ada. Jangan terlalu penuh, terlalu merendam atau terlalu lama memutarnya.

Tips tambahan

– Ada yang meyakini kalau buah mengkudu dapat mepercerah warna pakaian.

– Beberapa jenis pakaian yang terbuat dari bahan tertentu memang disarankan untuk dicuci menggunakan air panas atau air hangat. Tapi, jika Anda ingin mempertahankan warna, sebaiknya gunakan air dingin karena warna akan awet.

– Menggunakan Cuka. Penambahan cuka pada proses pencucian baju juga bisa membuat warna pada kain tetap awet dan cerah. Walaupun bau dari cuka ini membuat kita sedikit bergidik masam, ternyata cuka juga bisa jadi pelembut pakaian alami. Tenang, bau cuka akan hilang setelah proses pencucian.

 

 

This entry was posted on 19 Januari 2015. 1 Komentar